MEMAHAMI PROSES PINJAMAN

MEMAHAMI PROSES PINJAMAN ( 1 )

Barangkali anda sebagai anggota CU pernah bertanya : “ Kapan ya permohonan pinjaman saya disetujui?”, “Berapa lama sih proses pinjaman di CU?”,”Kog Cuma disetujui segini, kan saya perlu segitu?” atau “CU nggak percaya dengan saya lagi ya?” dan banyak lagi pertanyaan lain. Bagaimana sih sebenarnya proses keputusan pinjaman di CU itu?
Membuat keputusan pinjaman di CU tidaklah semudah yang anda bayangkan. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Apa jadinya CU kita jika keputusan dibuat asal-asalan oleh petugasnya. Bisa-bisa CU kita tak karuan jadinya, dan bahkan mungkin bisa hancur.
Ada beberapa proses/langkah yang harus dijalankan. Dimulai saat pinjaman diajukan, uang dicairkan, sampai pelunasan pinjaman pada saat jatuh tempo. Secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
Langkah Pertama, anggota bertemu dengan staf untuk meminta form surat permohonan pinjaman dan bertanya bagaimana cara pengisian dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi. Jika pinjaman yang diajukan untuk disimpan kembali alias kapitalisasi atau pinjaman di bawah simpanan, maka berkas bisa langsung diisi pada saat itu dan bertemu dengan staf bagian kredit. Setelah melakukan wawancara maka pinjaman dapat di proses pada saat itu juga. Jika di atas Simpanan maka ikuti langkah kedua.
Langkah Kedua, setelah mengisi surat permohonan pinjaman dan melengkapi berkas-berkas yang diperlukan (kelengkapan berkas : tanda tangan penjamin minimal 2 orang yang aktif, barang agunan/jaminan yang sesuai, rencana keuangan keluarga yang benar/kemampuan untuk membayar masih layak, fotocopy KTP suami – istri beserta Kartu Keluarga, Buku Anggota dan Buku Sapala) anggota menemui dan menyampaikan surat permohonan pinjaman ke staf bagian kredit. Pada saat itu juga akan dilakukan wawancara untuk mendapatkan informasi tentang keperluan, kondisi keuangan atau usaha anggota dengan benar. Staf belum bisa memutuskan saat itu juga maka harus menunggu langkah berikutnya dan biasanya anggota disuruh datang sehari atau beberapa hari kemudian.
Langkah ketiga, setelah staf bagian kredit menganalisis permohonan pinjaman dan jika dirasa perlu staf akan melakukan survey kembali ke rumah atau ke tempat usaha anggota. Pada saat itu anggota anggota dapat menyampaikan segala sesuatu mengenai kondisinya atau usahanya, juga mengenai kondisi barang yang akan dijaminkan (misal kendaraan, tanah/rumah, tempat usaha dll) dan staf juga akan mengambil foto anggota dengan kondisi dan barang yang yang akan dijaminkan. Selanjutnya Staf akan membuat laporan hasil survey, dan permohonan akan di analisis sekali lagi, jika dari hasil analisis tersebut baik/tidak dan sesuai/tidak maka akan dibuat keputusan pinjaman apakah pinjaman disetujui atau tidak. Untuk itu ikuti langkah selanjutnya.
Langkah keempat, anggota datang ke kantor untuk menanyakan apakah pinjaman disetujui atau tidak. Jika disetujui, maka staf akan membuat surat perjanjian pinjaman yang didalamnya memuat ketentuan-ketentuan yang mengikat anggota dan tindakan yang diambil oleh CU jika anggota melalaikan perjanjian yang sudah dibuat. Anggota dapat membaca kembali surat perjanjian pinjaman, menyetujui dan memahaminya, setelah itu barulah anggota dapat menandatangi berkas perjanjian tersebut. Selanjutnya berkas pinjaman anggota diserahkan ke bagian kasir untuk segera diproses untuk dicairkan. Jika pinjaman anggota tidak disetujui, janganlah kemudian berkecil hati, kecewa, marah-marah. Tapi lihat apakah anggota sudah benar-benar paham dan mengerti antara pengajuan dan kemampuan serta barang jaminan apakah sudah benar-benar layak/tidak, anggota bisa menilai diri sendiri. Tidak dikabulkannya pinjaman anggota pastilah ada penyebabnya. Maka anggota sebaiknya bersabar dahulu sambil memperbaiki penyebanbnya.
Perlu diingat bahwa uang yang kita pinjam/pakai adalah milik anggota CU dan merupakan amanah yang harus kita gunakan dengan hati-hati, kita jaga agar uang kita dapat membantu kita untuk meningkatkan kesejahteraan kita.
Secara teori proses atau langkah di atas tidaklah sulit, cepat atau lambat tergantung kondisi anggota, jika permohonan banyak yang masuk banyak pula yang harus dianalaisis, ini memakan waktu tidak sebentar. Nah, jika kelengkapan berkas kita layak dan data yang diberikan benar, barang jaminan juga mendukung serta kemampuan keuangan kita juga baik maka proses pencairan pinjaman tidak lah serumit dan selama yang kita bayangkan. (gbl&kjx)

MEMAHAMI PROSES PINJAMAN ( 2 )

Ada cerita mengenai seorang pemuda yang hendak melamar seorang seorang gadis pujaannya yang cakepnya bukan main. Saat bertemu calon bapak mertua ia ditanya “ saya tidak ingin anak saya hidup susah, apakah kamu sanggup menafkahi anak saya seumur hidupnya? “. Dengan yakin si pemuda menjawab “ya, saya sanggup”. Kemudian si bapak bertanya lagi dengan wajah sangar, “ apa yang kamu punya sehingga yakin lamaranmu kuterima?” . “ Saya bekerja sebagai manajer di PT. Karepe, selain itu saya sudah punya mobil, kebun sawit 10 hektar, dan nanti dapat warisan dari orang tua saya” kata si pemuda dengan pede-nya. Mendengar itu si bapak tersenyum sedikit dan terus “menginterogasi” si pemuda tentang orang tuanya siapa, asal darimana, dan ini itu lainnya. Puas bertanya, si bapak berkata lagi,”Baiklah nak, saya pertimbangkan lamaranmu. Kamu punya banyak modal itu baik, tapi ada hal lain yang perlu kami pertimbangkan sebelum menerima lamaranmu. Jadi bersabarlah…....
Ilustrasi di atas dapat juga menggambarkan bagaimana jika seorang anggota Cu hendak mengajukan pinjaman. Sering terjadi anggota datang hendak meminjam dengan menawarkan sejumlah barang jaminan yang bernilai tinggi. Namun demikian tidak serta merta disetujui. Kenapa??? Padahal di lembaga keuangan lain mungkin bisa begitu. Pinjaman atau kredit berasal dari kata “credere” yang berarti percaya. Jadi orang yang meminjam uang juga berarti diberi kepercayaan untuk mengelola uang tersebut dengan baik untuk kesejahteraannya sehingga mampu mengembalikan sesuai perjanjian. Tidak ada kepercayaan berarti tidak ada kredit. Untuk mendapat kepercayaan ada banyak cara. Salah satunya punya asset. Sama seperti ilustrasi diatas, seorang bapak tidak langsung menerima lamaran si pemuda hanya karena kaya saja. Tapi si bapak perlu mempertimbangkan banyak hal misalnya watak/kepribadian si pemuda, kesehatannya, latar belakang, kapasitasnya dan sebagainya. Bisa saja punya banyak harta tapi wataknya kurang baik, bisa tak langgeng kan ?
Untuk menilai apakah permohonan pinjaman layak atau tidak diberikan ada unsur-unsur yang perlu dikaji. Yaitu 5 C ( Capacity to pay, Caracter, Capital status, Collateral, Credit Condition) .

Capacity to pay ( kemampuan membayar )
Inilah factor yang paling penting. Mampu bayar tiap bulan. Bisa dilihat dari anggaran belanja keluarga. Seseorang yang punya penghasilan tinggi tidak menjamin akan lancar mengangsur. Jika dia tidak mampu mengelola keuangan keluarganya, bisa jadi malah tekor dan bayak hutang sana sini. Dan sebaliknya orang yang dapat mengatur keuangan dengan baik bisa saja lancar mengangsur walaupun penghasilan kecil. Jadi pada saat mengajukan pinjaman isilah formulir anggaran keluarga dengan informasi yang benar dan pinjam sesuai kemampuan.

Caracter ( watak )
Watak seseorang menjadi jaminan utama dalam pinjaman. Orang yang berwatak baik akan berusaha melunasi seluruh kewajibannya tanpa cacat. Jika sebaliknya maka CU akan terhambat perkembangannya . Wajib hukumnya menjadi orang baik dan jujur. Terutama dalam bisnis. Sekali melakukan wanprestasi, akan sulit untuk kembali dipercaya.

Capital status ( modal )
Mau usaha apapun perlu modal. Mau melamar anak orang harus punya modal pekerjaan, mau melamar kerja harus modal ijasah, mau minjam di CU harus modal tabungan. Modal bisa berasal dari mana saja baik modal sendiri, pinjaman CU atau pinjaman lembaga lain maupun modal dari mertua, he..he..he. Tidak tabu untuk punya pinjaman di tempat lain asalkan arus kas anda lancar dan bagus. Yang menjadi dasar perhitungan pinjaman di CU adalah simpanan saham dan SAPALA. Jadi sebelum mengajukan permohonan, tengok dulu modal tabungan anda.

Collateral ( jaminan )
Jaminan adalah barang atau sesuatu yang mempunyai nilai uang. Bisa berupa bangunan, tanah, kebun, pabrik, kendaraan, emas, deposito, saham, SK Pegawai.Nilai barang atau asset yang dijadikan jaminan nilainya minimal harus sama dengan jumlah pinjaman. Jaminan digunakan untuk mengamankan uang yang kita pinjam. Bagaimanapun itu adalah uang anggota. Jika terjadi resiko pinjaman macet maka barang jaminan dapat diambil alih untuk melunasi seluruh kewajiban.

Credit condition ( kondisi pinjaman masa lalu )
Prestasi pinjaman di masa lalu juga menjadi bahan pertimbangan. Jika pada pinjaman sebelumnya sering melalaikan kewajiban dan tidak aktif menabung maka akan sulit untuk dibantu. Maksimal pinjaman yang diberikan hanya sebesar tabungan anda di CU. Maka, bayarlah angsuran anda tepat waktu dalam jumlah sesuai perjanjian.

Demikianlah indikator umum yang menjadi penilaian dalam memutuskan permohonan pinjaman. Diharapkan dengan mengetahui lima C di atas, anggapan bahwa pinjaman akan disetujui apabila disertai aset besar akan hilang. Sama halnya dengan anda, maukah anak gadis anda dinikahi hanya karena jaminan harta? (gbl)

Comments :

0 komentar to “MEMAHAMI PROSES PINJAMAN”